Senin, 23 September 2013

Belajar dari PIYOH : MENJUAL INDONESIA TANPA MERUSAK DAN MENGUBAHNYA

“PIYOH! Apaan Bro?”
Ya, kata itu sempat membuat otak dan imajinasiku kram. Hahaha, bercanda. Tapi emang bener, sempet bingung dengan kosa kata ini pertama kali dengar. Bayanganku justru meluncur jauh ke karakter seekor ayam bernama PIYO, dan sempet mikir “apa Bang Hijrah jualan anak ayam?”. Tebakanku mleset banget ternyata.
PIYOH merupakan kosa kata dalam bahasa Aceh yang berarti mampir atau singgah. Nama ini digunakan oleh pendiri Piyoh Design sebagai merk dagang merchandisenya yang khas bertema lokal terutama Sabang dan sekitarnya. Jelas, konsep bagaimana mengajak untuk piyoh ke Sabang dan Aceh untuk meramaikan pariwisata di sana, serta beli oleh2-oleh merchandise di tokonya Bang Hijrah tentunya.
Oia, gimana aku bisa tau tentang hal-hal tadi? Dimulai dari sebuah pelayaran kepemudaan bernama SAIL MOROTAI 2012. Singkatnya begini alurnya:
Naik kapal > berusaha kenalan dengan banyak pemuda sekapal (hampir 500 lebih orang) > malah gak sempet ketemu dan kenalan ama Bang Hijrah > turun kapal > gabung di grup facebook alumni Sail Morotai > add/ngeadd dlu Bang Hijrah > saling posting karya > dan baru mudeng kalau Bang Hijrah founder dari Piyoh Design.
Singkat? Ya sesingkat itulah rasanya. Padahal kami berlayar dalam 1 kapal hampir 1 bulan (28 hari) dan kami gak menyapa sama sekali.
So, ini ada sedikit gambar dari aku mengenai PIYOH! Tentang MAMPIR ya, bukan tentang anak ayam.


Ya banyak yang tanya apa itu “menjual Indonesia tanpa merusak dan merubahnya”. Banyak memperhatikan contoh di dunia ini tentang konsep serupa. Salah satu yang aku perhatikan adalah dari PIYOHnya Bang Hijrah. Selama ini kita selalu bicara mengenai kekayaan hasil bumi Indonesia, kekayaan bahan tambang mentah Indonesia, kekayaan migas Indonesia, dan hal-hal yang sebenarnya udah terlalu kuno untuk jadi pemasukan utama kita. Bayangin aja, barang-barang itu adalah Sumber Daya Alam non hayati/tidak dapat diperbarui (kurikulum mata pelajaran IPS jaman SD kelas 4 tahun 1999 *oke,ketauan umurku sekarang). Trus kalo persediaan pada abis mau gimana lagi?
Maka dari itu, bisnis berkonsep “menjual Indonesia tanpa merusak dan merubahnya” adalah salah satu alternatif. Kalo aku bikin alur seperti ini:
Gali potensi Indonesia > visualisasikan dalam berbagai karya dan produk > jual ke dalam dan luar negeri > dapat profit > rakyat jadi mandiri dan senang > ...Hiduplah Indonesia Raya.
Alur di atas akan memberi dampak pada munculnya pertanyaan “ya itu kan buat orang-orang yang kreatif”. Jujur ya, sering sedih dan nangis bombay denger kata-kata kayak tadi (mengalun lagu sendu). Kita ini terlalu menjadi makhluk-makhluk yang berjalan di jalan yang umum, di jalan yang banyak dilalui orang, dan suka melalui jalan yang “suk-sukan”, umpek-umpekan”,”desel-deselan” (ini adalah bahasa Jawa dari kata “berdesak-desakan”). Masalah kreativitas itu sebuah takdir kemampuan yang dimiliki setiap orang kok. Sumpah dah. Bayangin, sejak kecil kita selalu bisa berimajinasi jadi superman hanya dengan melilitkan sarung/kain di leher kita. Seakan-akan kita tidak takut dengan apapun, serasa bisa terbang, dan menjadi kuat setelah proses lilitisasi sarung ke leher kita tadi (maaf, ada bahasa Vickynisasi di sini). Saat proses tumbuh dewasalah kita mulai diberi batasan,diberi berbagai doktrin, dan akhirnya kita menjadi pribadi yang jauh dari berbagai imajinasi yang bisa merangsang kreativitas itu kembali muncul. (Mungkin perlu sedia 1 page khusus bagaimana cara membangkitkan kreativitas kembali).
Akhir kata dari aku. Bagaimanapun bentuknya, PIYOH telah mengajari berbagai hal dalam memotivasi diri sendiri dalam keberhasilan, mengajari bagaimana “menjual” negeri ini keluar tanpa rusak, mengajari “kalo bukan kita rakyat Indonesia yang memajukan negerinya sendiri lalu siapa lagi?”, dan tentunya bagiku mengajari bahwa PIYOH itu MAMPIR bukan nama anak ayam. Hehehe..
Tengkyu udah baca postingan ini. Dan tetap SEMANGAT!! (Sonny Tulung style).

Pengen tau lebih lanjut tentang PIYOH? Langsung piyoh aja ke >> http://piyoh.blogspot.com/
Tulisan ini persembahan dari kami >> https://www.facebook.com/pages/Nopan-Creative/123914384441201?ref=hl