Kamis, 05 Januari 2012

KPC (Kelompok Pembersih Candi)

KPC

Waktu liat-liat album foto bareng temen-temenku seangkatan, aku nemu foto waktu jadi relawan bersih-bersih di Candi Borobudur waktu terkena abu vulkanik gunung merapi. Bisa bayangin dong gimana proses kita bersih-bersih candi. Nyapu n nyikat lantai di rumah aja udah berat, lha ini kita nyapu n nyikat C.A.N.D.I. Batuuuuuuuuuuuuuuuu, semua! (Ya iyalah, kalau roti udah aku makan).
Kita waktu itu berangkat dengan style yang pas. Kaos oblong, celana pendek, topi, dan masker tutup hidung. Bisa kebayang juga gimana jadinya style kami, yap! TUKANG!
Pengalaman yang paling gak ngenakin menimpa aku waktu itu. Aku lagi nyikat candi dengan baik dan benar (maklum, aku calon arkeolog, harus perhatiin yang namanya konservasi) banyak wisatawan yang kecewa dan mengeluh karena Borobudur waktu itu ditutup dan aku dengar keluhan mereka. Tapi, karena aku enjoy dengan kerjaan aku cuekin mereka.
Yang bikin aku SYOK adalah saat seorang cewek cantik, tinggi, putih (keturunan chinese mungkin) mendekatiku dengan senyum yang tulus (mungkin dia menahan muntah kepadaku), aku ikut tersenyum padanya (Ge’eR). Dia terus mendekat, mendekat, dan berkata...”Mas, jadi pembersih candi sudah berapa lama?”
GUBRAK!
Kalau tuh candi bisa aku angkat n nimpain ke dia, udah aku angkat. Sayangnya gak bisa dan aku hanya pasrah menjawab, “3 tahun, Mbak. Maklum untuk kasih makan anak istri. PUAS?!”
-SEKIAN-


2 komentar:

  1. apiklah..ni jg ternyata masuk berita di koran, dan kita nggak nyadar masuk koran..wkwkwkwk

    BalasHapus